Pengrajin Tahu Tempe Kekalik Keluhkan Modal dan Pengolahan Limbah

Daerah, Pangan177 Dilihat
banner 468x60

Mataram – Keluhan serius dari para pengrajin tahu dan tempe di Kelurahan Kekalik Jaya, NTB, kembali menjadi sorotan dalam Program Jumpa Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) yang dilaksanakan oleh OPD Pemprov NTB.

Dalam pertemuan tersebut, dua masalah utama yang disorot oleh warga adalah kendala dalam mendapatkan modal dan pengolahan limbah hasil produksi tahu dan tempe.

banner 336x280

Salah satu warga Kekalik Jaya, Raudatul, menyampaikan bahwa para pengrajin masih kesulitan mengakses modal untuk menjalankan usaha mereka. Menurutnya, ketersediaan modal sangat penting agar usaha UMKM di bidang tahu dan tempe dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga:
Kapolda NTB Ingatkan Jajaran Perhatikan Etika Netralitas Polri

“Kami masih kesulitan untuk mengakses modal. berjalannya UMKM harus memperhatikan hal penting ini,” ujar Raudatul.

Selain kendala modal, masalah kedua yang dihadapi para pengrajin adalah terkait dengan pengolahan limbah. Raudatul mengungkapkan bahwa meskipun sebelumnya ada usaha pembuatan biogas untuk mengatasi limbah, namun limbah tersebut malah berdampak buruk pada masyarakat setempat karena bau yang tidak sedap. Akibatnya, limbah tahu dan tempe dibuang ke sungai, menciptakan masalah lingkungan.

Selanjutnya: “Sudah pernah ditinjau mau buat biogas dan sudah pernah dibuat LKH dulu,…

banner 336x280

Komentar